Puisi Sedih Peringan Beban di Malam Minggu

- 22 Juni 2024, 10:25 WIB
Ilustrasi: Menangis sedih ditinggal seseorang
Ilustrasi: Menangis sedih ditinggal seseorang /

KEBANDUNG.PIKIRAN-RAKYAT - Membuat puisi sedih bisa menjadi cara meringankan beban yang tengah melanda hati. Bisa juga untuk meluapkan kekesalan dalam hati, ketimbang berteriak dan malu sama tetangga rumah.

Buatlah puisi menggunakan diksi dan majas yang puitis untuk mewakili perasaan kamu yang sedang sedih. Ditinggal kekasih, kehilangan pekerjaan atau ditinggal kawan sejawat yang biasanya menjadi tumpuan hati. Terlebih di malam Minggu.

Berikut contoh puisi yang bisa kamu rangkai kembali sesuai keinginan dan yang relate dengan kondisi kamu.. Tapi ingat, apapun kondisimu, berdoalah kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena segalanya akan selesai saat melibatkan Sang Maha Kuasa

Baca Juga: MENANGISLAH ! 14 Cara Menangis yang Baik untuk Kesehatan dan Pikiran Anda

Di Sudut Remang Pilu

Langit kelabu menyapa lara, Hujan rintik jatuh tiada tara. Membasahi pipi yang kelam, Menemani hati yang kian sayu dalam.

Angin berbisik pilu merdu, Menyapa luka yang masih beradu. Kenangan manis kini sirna ditelan waktu, Meninggalkan perih di relung kalbu.

Bayangmu masih terngiang di telinga, Senyummu bagai mentari yang meredup di kejauhan. Rasa cinta yang terukir indah, Kini tinggal puing di hamparan kelam.

Oh, di manakah kini dirimu berlabuh? Apakah kau masih ingat janji yang terucap di kala itu? Hatiku hampa tanpa pelukanmu, Jiwa ini merindu kasihmu yang selalu.

Air mata mengalir bagaikan sungai, Membawa rasa pilu yang tak terperi. Di sudut remang pilu ini, Aku terpaku dalam nestapa abadi.

Selamat merangkai kata dan membuka pelajar SD tentang puisi.***

Editor: Solihin


Tags

Terkait

Terkini