ASIA AFRIKA FESTIVAL Siap Digelar di Bandung pada 6-7 Juli 2024

- 29 Juni 2024, 21:34 WIB
PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono dalam rapat koordinasi dengan pelaku usaha di Bandung
PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono dalam rapat koordinasi dengan pelaku usaha di Bandung /Diskominfo kota Bandung /

KEBANDUNG. PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat dan pelaku usaha di Kota Bandung bersiap menyambut Asia Afrika Festival (AAF) yang akan digelar pada 6-7 Juli 2024. Festival tahunan ini diharapkan menjadi momen penting selama liburan sekolah dan meningkatkan pariwisata di kota ini.

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menegaskan pentingnya festival ini bagi citra Kota Bandung di mata internasional.

"Asia Afrika Festival adalah kebanggaan Kota Bandung. Nama Bandung dipertaruhkan di tingkat internasional. Mari kita bersama-sama menunjukkan keramahan Kota Bandung yang bernilai positif dan menyampaikan hal ini ke negara masing-masing," ujar Bambang saat memimpin rapat koordinasi dengan para pelaku usaha di Braga Pendek di Braga Permai, Sabtu, 29 Juni 2024.

Tahun ini, AAF akan diikuti oleh 28 delegasi dari negara Asia dan Afrika, meningkat dari 17 delegasi pada tahun sebelumnya. Bambang menyatakan, AAF tahun ini akan lebih meriah dengan kehadiran Asia Afrika Corner yang diisi oleh 40 stand UMKM. Peran pelaku usaha sangat penting untuk kesuksesan AAF tahun ini.

"Akan ada penutupan di Braga Pendek untuk Asia Afrika Corner. Kami mengundang para pelaku usaha di sana untuk berkolaborasi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kita harus bersama-sama," jelas Bambang.

Bambang berharap, penyelenggaraan AAF akan meningkatkan pariwisata dan memacu pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung. "Ini adalah acara kita semua. Terima kasih atas dukungannya. Mari kita sukseskan AAF agar orang berbondong-bondong datang ke Kota Bandung," tambahnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq, juga berharap AAF dapat menjadi pendorong ekonomi di Kota Bandung. "Ekonomi Kota Bandung sempat melambat pada tahun 2023. Ini momentum untuk mendongkrak ekonomi, terutama untuk para pelaku usaha di sekitar alun-alun dan Braga," ujarnya.

Eric mengungkapkan, tingkat okupansi hotel di sekitar area Asia Afrika meningkat hingga 100 persen. "Okupansi hotel sudah penuh. Saat Covid-19, okupansi menurun. Harapannya, dengan penuh okupansi hotel, pelaku usaha juga akan semakin ramai dan mendapatkan manfaat ekonomi dari AAF ini," ungkapnya.

Dalam rapat koordinasi tersebut, sejumlah pelaku usaha seperti de Braga Hotel, Kimaya Hotel, Jabarano, Kimia Farma, Katsunayaka, Starbucks, dan lainnya hadir. Mereka sepakat dan berkomitmen untuk bersama menyukseskan Asia Afrika Festival tahun 2024.***

Editor: Iman S Nurdin

Sumber: Diskominfo Bandung


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah