Jadi Korban, Muhammadiyah Sesalkan Serangan Siber PDN

- 28 Juni 2024, 17:04 WIB
Apa itu Ransomware Braincipher, Serangan Server PDN yang Mengganggu Layanan Publik di Indonesia
Apa itu Ransomware Braincipher, Serangan Server PDN yang Mengganggu Layanan Publik di Indonesia /

KEBANDUNG, PIKIRAN RAKYAT – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelesaikan serangan siber yang menimpa Pusat Data Nasional (PDN) sejak Kamis, 20 Juni 2024. Hingga kini, pemulihan penuh belum dapat dilakukan.

Melalui situs resmi muhammadiyah.or.id, organisasi Islam terbesar di Indonesia  ini menyatakan turut menjadi korban atas serangan tersebut. Muhammadiyah memiliki ribuan lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, serta ribuan dosen dan guru besar yang datanya tersimpan di PDN.

Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ismail Fahmi, menyampaikan penyesalan atas kebocoran data ini.

"Serangan yang terjadi di Pusat Data Nasional ini bukan hanya sekadar insiden biasa, tetapi sudah mengakibatkan jatuhnya sistem digital atau sistem siber Indonesia," jelas Ismail pada Kamis (27/6).

Ia menambahkan, hingga saat ini, pemerintah belum memiliki cadangan data dari beberapa kementerian/lembaga yang terdampak dan masih berupaya untuk melakukan pemulihan.

Serangan siber yang menimpa Pusat Data Nasional (PDN) sejak Kamis (20/6) telah menyebabkan gangguan pada sejumlah layanan. Data milik kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang tersimpan di PDN terkunci dan disandera oleh peretas, menimbulkan kekhawatiran besar mengenai keamanan dan integritas data nasional.

Situasi ini menunjukkan kerentanan sistem siber Indonesia dan mendesak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam mengamankan infrastruktur digital negara.

PDN


Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia mengalami gangguan sistem yang signifikan, memengaruhi berbagai layanan pemerintah. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sedang bekerja keras untuk memulihkan layanan imigrasi dengan menggunakan data cadangan dari Batam. Gangguan ini berdampak pada kantor imigrasi, unit layanan paspor, serta pos pemeriksaan di bandara dan pelabuhan. Meskipun ada tantangan, petugas imigrasi terus melayani penumpang internasional, meskipun waktu tunggu di bandara mungkin akan lebih lama.

Editor: Iman S Nurdin

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah