N219 Amphibi: Pesawat Buatan Indonesia Siap Melesat di Langit dan Perairan

- 28 Juni 2024, 16:07 WIB
N219: PTDI Berkolaborasi dengan PT AEROCET dan MOMENTUM Hadirkan Teknologi Canggih dalam Bidang Kedirgantaraan
N219: PTDI Berkolaborasi dengan PT AEROCET dan MOMENTUM Hadirkan Teknologi Canggih dalam Bidang Kedirgantaraan /

KEBANDUNG.PIKIRAN-RAKYAT - Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi transportasi inovatif. Hal ini dibuktikan dengan pengembangan pesawat N219 versi amphibi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Pesawat ini menjadi fokus utama untuk mendukung konektivitas di wilayah terpencil yang sulit dijangkau oleh transportasi darat.

N219 amphibi adalah buah kolaborasi PTDI dengan perusahaan terkemuka seperti AEROCET dan MOMENTUM untuk menghadirkan teknologi canggih dalam bidang kedirgantaraan. Salah satu fitur utama pesawat ini adalah penggunaan floaters berbahan komposit, yang menggantikan roda untuk pendaratan di perairan terbuka.

Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kehandalan pendaratan pesawat dan mengoptimalkan operasional di daerah yang memerlukan mobilitas tinggi seperti wilayah kepulauan Indonesia.

Baca Juga: PTDI dan PT Intercrus Aero Indonesia Berkolaborasi Kembangkan TAKSI UDARA LISTRIK

Penerbangan Perdana dan Target Sertifikasi

N219: PTDI Berkolaborasi dengan PT AEROCET dan MOMENTUM Hadirkan Teknologi Canggih dalam Bidang Kedirgantaraan
N219: PTDI Berkolaborasi dengan PT AEROCET dan MOMENTUM Hadirkan Teknologi Canggih dalam Bidang Kedirgantaraan

Menurut Manager Komunikasi Perusahaan & Promosi Adi Prastowo, pesawat N219 versi amphibi direncanakan untuk melakukan penerbangan perdana pada tahun 2026. Targetnya, pesawat ini akan mendapatkan sertifikasi dari Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan RI pada tahun 2027.

“Kami percaya pesawat ini akan menjadi pilihan yang tepat untuk mendukung kebutuhan konektivitas dan logistik di berbagai daerah terpencil, serta menjadi alat penting dalam mendukung kegiatan ekonomi dan pertahanan nasional,” kata Adi di Bandung, Jumat 28 Juni 2024.

Kemampuan dan Fitur Unggulan N219 Amphibi

Terlebih, kata Adi, N219 amphibi memiliki kemampuan mencapai kecepatan hingga 296 km/jam pada ketinggian operasional 10.000 kaki dengan jarak tempuh maksimal 231 km. Pesawat ini mampu melakukan take off dalam jarak 1.400 meter di perairan dan landing dalam jarak 760 meter. Kemampuan ini menjadikannya solusi transportasi yang efektif untuk daerah-daerah terpencil.

Pengembangan N219 amphibi tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga sebagai upaya memperkuat ekosistem industri dalam negeri. Dengan berbagai komponen dan teknologi yang dikembangkan secara lokal, diharapkan dapat menciptakan dampak positif terhadap pertumbuhan industri aviasi nasional.

Dukungan Pemerintah dan Visi Jangka Panjang

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian PPN RI/Bappenas, turut mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari strategi Transformasi Ekonomi Indonesia. Program pengembangan N219 amphibi dipandang sebagai langkah penting dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan dan meningkatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Halaman:

Editor: Solihin


Tags

Terkait

Terkini