Tips Mengatasi Perasaan Ditinggal Kawan di saat Susah

- 23 Juni 2024, 13:00 WIB
Ada kawan yang saat kita sulit justru menjauh dan pergi entah ke mana, tak ada akhlak
Ada kawan yang saat kita sulit justru menjauh dan pergi entah ke mana, tak ada akhlak /Ilustrasi dari PIXABAY/

KEBANDUNG.PIKIRAN-RAKYAT - Setiap orang mengalami dan mengelola emosi dengan cara yang berbeda. Tidak ada cara yang benar atau salah untuk merasa ketika kamu ditinggal kawan saat sedang susah. Terpenting adalah kamu menerima dan mengakui perasaanmu serta mencari cara untuk mengatasinya dengan cara yang sehat.

Berikut beberapa tips untuk membantumu mengatasi perasaan ditinggal kawan saat sedang susah:

Luangkan waktu untuk berduka

Berikan dirimu waktu untuk merasakan kesedihan, kekecewaan, dan kemarahanmu. Menangislah jika kamu perlu dan jangan paksakan diri untuk merasa baik-baik saja sebelum kamu benar-benar siap.

Baca Juga: Puisi Sedih Peringan Beban di Malam Minggu

Bicaralah dengan orang yang kamu percaya

Ceritakan perasaanmu kepada orang yang kamu percaya, seperti keluarga, teman lain, atau terapis. Berbicara tentang apa yang kamu alami dapat membantumu memproses emosi dan mendapatkan dukungan.

Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian

Banyak orang yang pernah mengalami hal yang sama seperti kamu. Bergabunglah dengan komunitas online atau kelompok pendukung untuk bertemu dengan orang lain yang mengerti apa yang kamu rasakan.

Fokus pada diri sendiri

Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai dan yang membuatmu merasa baik. Makan makanan sehat, berolahraga, dan cukup tidur dapat membantumu meningkatkan mood dan energi.

Berikan waktu untuk proses penyembuhan

Membutuhkan waktu untuk menyembuhkan diri dari rasa sakit hati dan kekecewaan. Bersabarlah dengan diri sendiri dan jangan terburu-buru untuk "move on".

Belajar dari pengalaman

Pengalaman ini dapat membantumu untuk lebih selektif dalam memilih teman dan membangun hubungan yang lebih kuat dan sehat di masa depan.

Jika kamu merasa kesulitan untuk mengatasi perasaanmu sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari terapis atau psikolog***

Editor: Solihin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini