Mbappe: Hidungku, akan Jadi 'Target' Saat Prancis vs Belgia di 16 Besar

- 1 Juli 2024, 12:15 WIB
Kapten Prancis, Kylian Mbappe, tetap menunjukkan semangat juang tinggi meski bermain dengan hidung patah dan masker pelindung saat menghadapi Belgia di babak 16 besar Kejuaraan Eropa 2024
Kapten Prancis, Kylian Mbappe, tetap menunjukkan semangat juang tinggi meski bermain dengan hidung patah dan masker pelindung saat menghadapi Belgia di babak 16 besar Kejuaraan Eropa 2024 /Robby/SKacper Pempel

KEBANDUNG.PIKIRAN-RAKYAT - Kapten Prancis, Kylian Mbappe, tidak akan terkejut jika hidungnya yang patah menjadi sasaran dalam pertarungan fisik yang berat melawan Belgia di babak 16 besar Kejuaraan Eropa di Duesseldorf, pada hari Senin malam ini pukul 23.00 WIB. Meski demikian, ia sudah siap untuk menghadapi rasa sakit tersebut.

Mbappe mengalami patah hidung di awal turnamen, namun ia kembali bermain pada pertandingan terakhir Grup D Prancis melawan Polandia yang berakhir imbang 1-1, dengan mencetak gol. Selama pertandingan tersebut, ia memakai masker yang ia gambarkan sebagai "sangat mengganggu."

"Saya pikir jika Anda bermain dengan hidung patah dan belum dioperasi, maka hidung Anda akan menjadi target," ujarnya pada konferensi pers, Minggu lalu.

"Saya sudah tahu risiko yang akan saya hadapi ketika memutuskan untuk tidak pulang dan tidak menjalani operasi. Saya memilih untuk tetap bermain. Mungkin otot saya akan sedikit bertambah dan mungkin terasa sakit, tapi saya siap memberikan segalanya untuk tim Prancis."

"Jika itu berarti seseorang akan memukul hidung saya lagi, biarlah. Toh, sudah rusak," tambahnya.

Baca Juga: Mengapa, MBAPPE Dilarang Pakai Topeng Motif Warna Bendera Prancis di Euro 2024?

Adaptasi dengan Masker

Mbappe, berbicara kepada media untuk pertama kalinya sejak cederanya, mengatakan bahwa ia awalnya khawatir akan melewatkan sisa turnamen. "Ketika saya terkena pukulan di wajah, saya tidak segera menyadari apa yang terjadi. Saya tidak merasa bahwa hidung saya patah. Baru ketika melihat ekspresi kiper, saya berpikir 'ada yang tidak beres di sini'," ujarnya.

Namun, adaptasi dengan penggunaan masker bukanlah hal yang mudah. Ia terlihat menggunakan setidaknya lima versi masker yang berbeda selama berbagai sesi latihan dan pertandingan terakhir.

"Sebenarnya sangat sulit bermain dengan masker. Saya terus mengganti masker karena setiap kali ada sesuatu yang mengganggu saya, ada yang tidak beres. Pandangan saya terbatas, keringat juga menyumbat."

Halaman:

Editor: Robby Sanjaya

Sumber: Reuters


Tags

Terkini