Telkom University Kirim 31 Mahasiswa dan 3 Profesor untuk Pembangunan Desa di Sumedang

- 2 Juli 2024, 17:07 WIB
KKN Tematik Telkom University
KKN Tematik Telkom University /

KEBANDUNG, PIKIRAN RAKYAT  – Sebanyak 31 mahasiswa Telkom University (Tel-U) berpartisipasi dalam program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) di tujuh desa Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Program ini merupakan bagian dari kuliah kerja nyata (KKN) tematik yang berlangsung selama empat bulan, memberikan mahasiswa pengalaman belajar dan berkegiatan di tengah masyarakat.

Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si, M.Si., menyatakan bahwa KKN tematik ini sejalan dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbud-Ristek. Kolaborasi antara Tel-U, LLDIKTI Wilayah IV, dan Paguyuban Profesor dengan Pemerintah Daerah Sumedang bertujuan membangun desa sesuai potensi dan kompetensi masing-masing.

"Telkom University mendukung penuh program ini dengan mengirimkan mahasiswa-mahasiswa kami. Kami berharap KKN tematik ini dapat mengasah soft skills, kerjasama tim lintas disiplin, dan kemampuan kepemimpinan mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di desa," ujar Adiwijaya.

Baca Juga: Ini 7 Kampus di Bandung yang Membuka Kelas Karyawan

Kepala Bagian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat, Dr. Eng Muhammad Almaududi Pulungan, S.T., M.Eng., menambahkan bahwa Tel-U juga mengirimkan tiga profesor untuk program ini: Prof. Jangkung Raharjo (pengolahan sampah), Prof. Irfan Darmawan (peningkatan UMKM), dan Prof. Augustina Asih Rumanti (peningkatan pariwisata).

KKN tematik ini dilaksanakan dari 19 Februari 2024 hingga 15 Juni 2024. Selama program, mahasiswa diwajibkan menjalankan kegiatan sesuai lima indikator kinerja utama (KPI): zero new stunting, program inovasi, pusat kesejahteraan sosial, literasi masyarakat miskin ekstrem, dan one village one product (OVOP).

Ketujuh desa tersebut tersebar di tiga kecamatan: Desa Cilangkap (Kecamatan Buah Dua, empat mahasiswa), Desa Sawahdadap (Kecamatan Cimanggung, tiga mahasiswa), Desa Cimanggung (Kecamatan Cimanggung, lima mahasiswa), Desa Sindanggalih (Kecamatan Cimanggung, enam mahasiswa), Desa Bugel (Kecamatan Tomo, tiga mahasiswa), Desa Tomo (Kecamatan Tomo, empat mahasiswa), dan Desa Marongge (Kecamatan Tomo, enam mahasiswa).

"Kami berharap program PTMGRMD ini dapat berlanjut dengan cakupan yang lebih luas dan program yang lebih baik. Program ini sangat diperlukan untuk menumbuhkan empati yang sulit didapatkan hanya dari bangku kuliah," ungkap Dudi. Menurutnya, empati dari mahasiswa akan melahirkan kreativitas dan produktivitas yang bermanfaat bagi mereka setelah lulus nanti. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada LLDIKTI IV, Pemerintah Sumedang, dan panitia pelaksana atas penyelenggaraan PTMGRMD tahun ini," tutup Dudi.

Editor: Iman S Nurdin


Tags

Terkait

Terkini