Network
KEBANDUNG.PIKIRAN-RAKYAT - Setelah 7 tahun ditangani Satgas Citarum Harum, pengelolaan DAS Citarum akan segera beralih ke tangan masyarakat dan stakeholders terkait. Hal ini seiring dengan berakhirnya Perpres Nomor 15 Tahun 2018 pada Desember 2025.
Masa transisi ini akan dimanfaatkan oleh Pemprov Jabar untuk memaksimalkan penanganan beberapa titik kritis di DAS Citarum dan mempersiapkan masyarakat untuk mengambil alih pengelolaan sungai tersebut.
"Kami sedang mempersiapkan masa transisi dari satgas ke masyarakat. Jadi nanti DAS Citarum dikelola masyarakat," kata Sekda Jabar Herman Suryatman, Minggu 9 Juni 2024.
Pemerintah di tingkat desa, kelurahan, kecamatan, dan kabupaten/kota juga akan dilibatkan dalam pengawasan dan pengendalian pencemaran DAS Citarum.
Sistem pengelolaan yang akan diterapkan mengadopsi model Pentahelix yang selama ini dijalankan oleh Satgas Citarum Harum, yaitu melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, akademisi, pengusaha, media, dan masyarakat.
Herman optimistis bahwa masyarakat sudah siap untuk mengambil alih pengelolaan DAS Citarum. Kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan DAS Citarum sudah jauh lebih baik, dan kondisi sungai pun sudah menunjukkan perbaikan.
"Secara keseluruhan Sungai Citarum untuk Indeks Kualitas Air di angka 50,78. Jauh lebih baik dari sebelum ada Perpres No 15 Thun 2018, dan target Desember 2025 atau diakhir Perpres jadi 60," kata dia.
Peralihan pengelolaan DAS Citarum ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan sungai yang bersih dan lestari. Dengan kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua pihak, Herman berharap DAS Citarum bisa kembali menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat.***
