Cegah Penyakit Menular, Bio Farma Sosialisasikan Pentingnya Vaksinasi Sebelum Berhaji

- 9 Juni 2024, 21:07 WIB
Bio Farma Sosialisasikan Pentingnya Vaksinasi sebelum Berhaji untuk mencegah Meningitis dan Penyakit Menular Lainnya
Bio Farma Sosialisasikan Pentingnya Vaksinasi sebelum Berhaji untuk mencegah Meningitis dan Penyakit Menular Lainnya /

KEBANDUNG.PIKIRAN-RAKYAT -  Bio Farma sosialisasikan pentingnya vaksinasi bagi calon jamaah haji dan umroh di Surabaya Haji Umrah Ekspo 2024. Hal ini dilakukan untuk menginformasikan vaksinasi yang dilakukan sebelum berangkat ke Tanah Suci untuk mencegah meningitis.

Product Manager Bio Farma dr. Asep Irham Fattahul Quran mengatakan, vaksinasi penting untuk jamaah guna meningkatkan imunitas tubuh, terutama di tempat padat seperti Tanah Suci saat musim haji.

Menurut dia, vaksinasi dapat melindungi diri dari penyakit menular yang mudah menyebar, terutama bagi jamaah lansia dengan daya tahan tubuh yang menurun.

"Vaksinasi sangat direkomendasikan, bahkan diwajibkan bagi orang yang sudah tua. Hal ini untuk mencegah penularan penyakit menular kepada orang terdekat di rumah," kata Asep.

Bio Farma: Sosialisasi vaksinasi haji penting untuk mencegah penyakit menular
Bio Farma: Sosialisasi vaksinasi haji penting untuk mencegah penyakit menular

Idealnya, kata Asep, vaksinasi dilakukan minimal dua minggu sebelum keberangkatan. Vaksinasi umumnya memiliki efek samping ringan seperti demam, bengkak di area suntikan, dan gatal, yang merupakan tanda normal tubuh beradaptasi dengan vaksin.

Menariknya, dalam satu sesi vaksinasi, calon jamaah dapat menerima dua vaksin sekaligus untuk perlindungan lebih maksimal. Contohnya, vaksinasi flu dan meningitis untuk mencegah penyakit selama ibadah haji atau umrah.

Vaksinasi meningitis khususnya penting bagi calon jamaah yang akan ke Tanah Suci karena kasus Meningitis Meningokokus sering terjadi di Arab Saudi.

"Dulu, antara tahun 2002-2011, terdapat 184 kasus konfirmasi Meningitis Meningokokus, namun sejak diberlakukan vaksinasi meningitis di tahun 2010, belum ada kasus konfirmasi penyakit ini pada jamaah haji Indonesia," kata Asep.

Sebagai informasi tambahan, penelitian dan survei rutin pada jamaah haji Indonesia tahun 1993-2003 menunjukkan adanya karier meningokokus sekitar 0,3 persen-11 persen dengan serogroup A, B, C, dan W135.

Halaman:

Editor: Solihin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah