Network
KEBANDUNG.PIKIRAN-RAKYAT - Dalam rangka memperingati 142 tahun Jalan Braga, HaikuKu mengundang seluruh anggotanya untuk merayakan momen spesial ini bersama. Braga, sebagai ikon kebanggaan Kota Bandung, telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya kota ini selama lebih dari satu abad.
Acara perayaan akan diadakan pada Sabtu, 22 Juni 2024, di TERAS BRAGA, Jalan Braga 65-B, mulai pukul 10.00 WIB. Berbagai acara menarik telah disiapkan untuk memeriahkan acara ini, seperti:
- Pembacaan haiku yang terinspirasi dari keindahan dan sejarah Braga.
- Pertunjukan musik untuk menghibur para tamu undangan.
- Pembagian buku sejarah Braga yang berilustrasi puisi dan haiku dari para penyair kondang dan haiku para haijin.
Bagi para anggota HaikuKu yang ingin tampil memeriahkan acara, baik dengan membacakan haiku, menyanyi, atau pertunjukan lainnya, dipersilakan untuk mendaftarkan diri kepada panitia.
Wargi yang akan hadir hari Sabtu atau saat Braga Bebas dari Kendaraan (Braga Beken), bisa memarkikan kendaraan di Jalan Soekarno (Cikapundung Timur), Jalan Naripan (YPK)/Braga Pendek, Jalan Kejaksaan atau Jalan Suniaraja.
Sejarah Braga
Jalan Braga adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan Jalan Culik, karena cukup rawan. Jalan ini juga dikenal sebagai Jalan Pedati (Pedatiweg) pada tahun 1900-an. Jalan Braga menjadi ramai karena banyak usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan toko, bar dan tempat hiburan di kawasan itu seperti toko Onderling Belang.
Kemudian pada dasawarsa 1920-1930-an muncul toko-toko dan butik pakaian yang mengambil model di kota Paris, Prancis yang saat itu kiblat model pakaian di dunia. Dibangunnya gedung Societeit Concordia (untuk pertemuan warga Bandung, khususnya kalangan hartawan), Hotel Savoy Homann, gedung perkantoran dan lain-lain di beberapa blok di sekitar jalan Braga juga meningkatkan kemasyhuran dan keramaian jalan tersebut.***
