"Teknologi memang tidak dapat kita bendung, tapi bisa kita atur dan kelola dengan baik. Bisa saja Starlink hanya disediakan untuk wilayah 3T atau blankspot. Sementara di kota-kota besar yang tersedia fiber optic masyarakatnya bisa menggunakan ISP lokal," ujarnya.
Starlink bukan ancaman, melainkan peluang baru untuk meningkatkan konektivitas di Indonesia. Dengan regulasi yang tepat dan kerja sama antara semua pihak, Starlink dapat membantu mewujudkan akses internet yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Kehadiran Starlink juga menjadi momentum bagi APJII untuk menjadi jembatan antara Inovasi Global dengan kepentingan lokal. Terutama agar masyarakat bisa menikmati akses internet merata dan berkecepatan tinggi khususnya daerah 3T," pungkas Andika.***