Ban Kendaraan Mulai Aus? Kenali Tanda, Penyebab, dan Dampaknya!

24 Juni 2024, 19:39 WIB
Alur kembang ban yang tipis merupakan salah satu tanda ban mulai aus /Agung S/Lifepal


KEBANDUNG.PIKIRAN-RAKYAT - Ban merupakan komponen penting dalam kendaraan yang menunjang keselamatan dan performa berkendara. Kenali jika ban kendaraan mulai aus.

Karena eiring waktu, ban dapat mengalami keausan yang berakibat pada penurunan kualitas dan performa.

Mari kita bahas tanda-tanda, penyebab, dan dampak ban kendaraan yang mulai aus, dengan fokus pada informasi kondisi ban yang mulai aus.

Baca Juga: Luncurkan Bulan Sadar Pajak, Bapenda Jabar Gandeng Puluhan Komunitas Otomotif

Keausan ban yang tidak merata dapat disebabkan oleh masalah pada kendaraan, seperti suspensi atau spooring yang perlu diperbaiki Pexels.com

Tanda-tanda Ban Mulai Aus:

 * Alur kembang ban menipis: Alur kembang ban berfungsi untuk mengalirkan air saat hujan agar kendaraan tidak tergelincir. Jika alur kembang ban sudah menipis, ini adalah tanda bahwa ban sudah mulai aus dan perlu diganti.

 * Indikator keausan ban (TWI) sejajar dengan permukaan ban: TWI adalah segitiga kecil pada ban yang menunjukkan batas keausan minimum. Jika permukaan ban sudah sejajar dengan TWI, maka ban harus segera diganti.

 * Keausan ban tidak merata: Keausan ban yang tidak merata pada setiap bagiannya dapat disebabkan oleh masalah pada kendaraan, seperti suspensi atau spooring yang perlu diperbaiki.

 * Tekanan angin ban berkurang: Ban yang kempes lebih cepat aus dan berisiko bocor. Pastikan Anda selalu memeriksa tekanan angin ban secara berkala sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

 * Getaran pada kemudi: Getaran pada kemudi saat mengemudi dapat menjadi tanda bahwa ban sudah mulai aus atau ada masalah pada balancing ban.

Penyebab Ban Mulai Aus:

 * Permukaan jalan yang kasar: Permukaan jalan yang kasar dapat mempercepat keausan ban.

 * Kebiasaan mengemudi yang agresif: Kebiasaan mengemudi yang agresif, seperti mengerem mendadak atau menikung tajam, dapat mempercepat keausan ban.

 * Beban kendaraan yang berlebihan: Beban kendaraan yang berlebihan dapat menyebabkan ban lebih cepat aus.

 * Tekanan angin ban yang tidak sesuai: Tekanan angin ban yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempercepat keausan ban.

 * Kualitas ban yang rendah: Ban dengan kualitas yang rendah lebih mudah aus dibandingkan dengan ban yang berkualitas tinggi.

Dampak Ban Mulai Aus:

 * Menurunnya performa pengereman: Ban yang aus memiliki daya cengkeram yang lebih rendah, sehingga dapat menurunkan performa pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan.

 * Meningkatnya risiko aquaplaning: Ban yang aus memiliki alur kembang yang lebih tipis, sehingga lebih mudah mengalami aquaplaning saat hujan.

 * Meningkatnya konsumsi bahan bakar: Ban yang aus dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar karena memiliki hambatan aerodinamis yang lebih tinggi.

 * Meningkatnya risiko kerusakan ban: Ban yang aus lebih rentan terhadap kerusakan, seperti bocor atau pecah.

* Periksa kondisi ban Anda secara berkala, minimal setiap 2 minggu sekali.

 * Perhatikan tanda-tanda ban yang mulai aus dan segera ganti ban jika sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut.

 * Jaga tekanan angin ban sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

 * Hindari kebiasaan mengemudi yang agresif.

 * Jangan membawa beban kendaraan yang berlebihan.

 * Gunakan ban dengan kualitas yang tinggi.

Tips:Tambahan


* Periksa kondisi ban Anda secara berkala, minimal setiap 2 minggu sekali.
* Perhatikan tanda-tanda ban yang mulai aus dan segera ganti ban jika sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut.
* Jaga tekanan angin ban sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
* Hindari kebiasaan mengemudi yang agresif.
* Jangan membawa beban kendaraan yang berlebihan.
* Gunakan ban dengan kualitas yang tinggi.

 

Dengan menjaga kondisi ban kendaraan, Anda dapat meningkatkan keselamatan dan performa berkendara serta memperpanjang usia ban.

Editor: Robby Sanjaya

Sumber: autoglobemagx.com

Tags

Terkini

Terpopuler