Network
Kebandung – Ratusan kendaraan dari berbagai jenis, merek dan tahun pembuatan berkumpul di halaman Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, Jl. Sukarnohatta, Bandung, Minggu (2/6/2024). Para pecinta otomotif dari roda dua hingga roda empat ini berkumpul mengikuti event Ngariung Sobat Otomotif (Ngaso) Vol. 2.
Menurut Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik, kegiatan ini merupakan keterlibatan puluhan komunitas pecinta otomotif untuk mensukseskan bulan sadar pajak kendaraan.
"Event ini bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pajak kendaraan. Kami melibatkan komunitas otomotif di Jawa Barat untuk membantu menyosialisasikan pesan ini melalui event Ngaso Vol. 2," ujar Dedi.
Kolaborai ini, lanjut Dedi, adalah upaya strategi untuk menjangkau lebih banyak pemilik kendaraan. Melalui keterlibatan komunitas otomotif, harapannya pesan tentang pentingnya pajak kendaraan dapat disebarkan lebih luas dan efektif.
"Kami akan terus mengadakan acara serupa di berbagai daerah untuk memastikan semua pemilik kendaraan di Jawa Barat sadar akan kewajiban pajaknya. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan pendapatan daerah yang akan digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Dedi Dilompati BMX
Ketua Panitia Ngaso Vol. 2, Ruli Rohimat mengatakan, selain mendukung untuk sukses bulan sadar pajak kendaraan, kegiatan ini pun ajang silaturahmi antara pecinta otomotif. Bukan saja kendaraan roda empat, roda dua pun ikut meramaikan event setahun sekali ini.
"Ngaso kali ini kita mendatangkan beragam kendaraan mulai dari mobil hingga motor, dengan berbagai jenis dan tipe yang hadir di sini. Ini merupakan cara efektif untuk menarik perhatian masyarakat," jelas Ruli, yang juga merupakan salah satu pendiri komunitas Wahana Otomotif Nasional (Wahon).
Bahkan, lanjutnya, komunitas sepeda BMX pun hadir dan menampilkan atraksi cukup mendebarkan. Pasalnya, orang nomor satu di Bapenda Jabar, Dedi Taufik sempat rela menjadi orang yang dilewati BMX. "Pak DT (panggilan Dedi Taufik) tadi mau jadi orang di-jumping BMX. Ya, karena pak DT pencita kendaraan, jadi itu mah biasa," ujar Ruli.
