Bandung Diprediksi MACET Menjelang Idul Adha! Jasa Marga: 842 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

- 14 Juni 2024, 14:00 WIB
Arus kendaraan stuck, lalu lintas di kawasan Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung macet total, Minggu 21 Mei 2023
Arus kendaraan stuck, lalu lintas di kawasan Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung macet total, Minggu 21 Mei 2023 /Netizen PRFM

KEBANDUNG.PIKIRAN-RAKYAT - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan sekitar 842.227 kendaraan akan meninggalkan wilayah Jabodetabek selama libur panjang Hari Raya Idul Adha 1445 H, mulai Jumat (14/6/2024) hingga Selasa (18/6/2024).

"Volume lalu lintas yang meninggalkan Jabodetabek diperkirakan meningkat 25,53 persen dibandingkan dengan kondisi normal (670.913 kendaraan)," ungkap pihak Jasa Marga di Jakarta, Kamis ketika diwawancarai oleh pemberita Kantor Berita Antara, Aji Cakti.

Menurut Marketing & Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani, angka ini merupakan total kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama: GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Distribusi lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek terbagi dalam tiga arah utama, dengan mayoritas sebanyak 409.536 kendaraan (48,63 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 239.746 kendaraan (28,47 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 192.945 kendaraan (22,91 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

Baca Juga: LIBURAN Hemat di Bandung Jelang Idul Adha: Braga Beken yang Ikonik & Hutan Kota Babakan Siliwangi Makin Keren

Faiza menyebutkan bahwa puncak arus kendaraan diprediksi terjadi pada Sabtu (15/6/2024) dengan jumlah kendaraan mencapai 195.966, atau meningkat 32,94 persen dari kondisi normal.

"Dengan meningkatnya volume kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol berjalan optimal, terutama di ruas yang berpotensi menjadi tujuan wisata favorit selama libur panjang seperti Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk arah Trans-Jawa dan Bandung, serta Jalan Tol Jagorawi untuk arah Puncak," jelas Faiza.

Jasa Marga juga memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu serta menambah petugas dan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi di gerbang tol utama.

Selain di gerbang tol, potensi kepadatan di lajur juga diantisipasi dengan menempatkan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan dan mengatur lalu lintas.

Halaman:

Editor: Salman Abidin

Sumber: Antara News


Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah