Ratusan Penggiat Seni Bandung Pecahkan Rekor ORI, Bermain Angklung 12 Jam Nonstop

- 9 Juni 2024, 00:22 WIB
Ratusan penggiat seni Bandung main angklung bersama selama 12 jam nonstop
Ratusan penggiat seni Bandung main angklung bersama selama 12 jam nonstop /Diskominfo Kota Bandung/

 

 

KEBANDUNG.PIKIRAN-RAKYAT - Ratusan penggiat seni di Kota Bandung menunjukkan kecintaan mereka terhadap angklung dengan bermain selama 12 jam nonstop di Balai Kota Bandung pada Sabtu, 8 Juni 2024. Acara yang bertajuk '12 Jam Bandung Ngarulung Angklung' ini berhasil memecahkan rekor Original Record Indonesia (ORI) untuk kategori permainan angklung terlama.

Pemerintah Kota Bandung menyelenggarakan acara ini dengan melibatkan 56 grup angklung yang tampil di tiga panggung berbeda. Ribuan warga menyaksikan pertunjukan ini, yang dimulai sejak pukul 06.30 pagi hingga 20.30 WIB. Para pemain menampilkan berbagai jenis lagu yang memukau penonton.

Pada pukul 10.00 hingga 11.00 WIB, suasana di panggung 12 Jam Bandung Ngarulung Angklung sangat mulai meriah dan menjadi daya tarik penonton yang datang ke Balai Kota. Di Stage 3, grup angklung Potads (Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome) memberikan penampilan yang memukau sebagai salah satu dari banyak penampil di acara ini.

Baca Juga: BANDUNG:Surga Kuliner, Akomodasi Nyaman dan Wisata Menarik

Antusias warga Bandung Raya sangat besar saat hadir di acara 12 Jam  Bandung Ngarulung Angklung
Antusias warga Bandung Raya sangat besar saat hadir di acara 12 Jam Bandung Ngarulung Angklung

Antusiasme Warga Bandung Raya

Acara ini berhasil menarik perhatian besar dari masyarakat. Tidak hanya warga Kota Bandung, tetapi juga warga dari luar kota dan wilayah Bandung Raya datang jauh-jauh untuk menyaksikan acara ini.

Selvi Agustin, cewek asal Rancaekek, Kabupaten Bandung, cerita kalau dia sudah sampai di Balai Kota sejak jam 07.15 WIB. Dia memang sengaja datang buat nonton temannya yang tampil.

"Sebagai warga lokal, penting banget buat kita kenal dan jaga budaya seperti angklung," katanya. Selvi datang kasih semangat ke temannya yang tampil bareng beberapa temannya yang juga ikutan hadir.

Arian, yang datang dari Cililin, juga mengaku sangat menikmati acara ini.

"Awalnya, saya cuma mau main ke sini dan jalan-jalan ke Braga. Tapi setelah tahu ada acara angklung di Balai Kota. Saya dan teman-teman jadi penasaran dan akhirnya ikut seru-seruan juga," jelasnya.

Arian menikmati semua pertunjukan sambil keliling di area stan kuliner di Balai Kota. "Seru-seruan sambil nongkrong dan jajan," tambahnya.

Sementara Penjabat Ketua TP PKK Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah, yang hadir di acara ini, memberikan apresiasi positif.

"Alhamdulillah, animo masyarakat begitu besar. Warga Bandung Raya antusias menyaksikan permainan angklung dari berbagai penampil," katanya.

Linda berharap generasi muda untuk menjaga dan mencintai angklung sebagai warisan budaya luhur.

"Angklung lahir dan besar di Kota Bandung. Kita harus mencintai dan merawatnya agar terus mendunia," pesannya.

Penghargaan Rekor ORI

Setelah acara 12 Jam Bandung Ngarulung Angklung berlangsung dari pukul 06.30 hingga 20.30 WIB,  ada penyerahan penghargaan rekor permainan angklung terlama dari Original Rekor Indonesia (ORI).

Kegiatan puncak ini juga akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Diskominfo Kota Bandung.

"Kegiatan ini bukan hanya untuk memecahkan rekor, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya lokal. Semoga menjadi inspirasi bagi daerah lain yang memiliki potensi," pungkas Linda.

Angklung bukan sekadar alat musik tradisional, tetapi juga simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Bandung. Acara seperti '12 Jam Bandung Ngarulung Angklung' sangat penting untuk memperkenalkan dan melestarikan angklung kepada generasi muda. Melalui permainan angklung, masyarakat diajak untuk mengenal dan mencintai warisan budaya mereka.

Area Kuliner Lokal

Selain menampilkan grup angklung dari berbagai kalangan, acara ini juga melibatkan komunitas lokal dan pelaku usaha kecil. Area stan kuliner dan kerajinan tangan di sekitar Balai Kota turut memeriahkan suasana, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati berbagai produk lokal sambil menikmati pertunjukan musik.

Kegiatan 12 Jam Bandung Ngarulung Angklung menjadi ajang untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong di antara warga. Dengan semangat kebersamaan, acara ini berhasil menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebahagiaan.

Keberhasilan acara ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengadakan kegiatan serupa dalam rangka melestarikan budaya lokal. Melalui upaya kolektif, warisan budaya seperti angklung dapat terus hidup dan berkembang, menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.***

 

 

 

 

Editor: Robby Sanjaya

Sumber: Diskominfo Kota Bandung


Tags

Terkini